Sudah Coba Banyak Cara Mengecilkan Perut, Namun Gagal? Mungkin Ini Penyebabnya

Bagi sebagian orang, perut buncit memiliki tampilan yang mengganggu dan tidak menimbulkan rasa percaya diri. Upaya keras dilakukan untuk membuat perut rata.

Namun, seringkali usaha untuk cara meninggikan badan membuat perut rata tidak bekerja. Mengapa begitu? Ada beberapa alasan mengapa kita mengalami kesulitan memiliki perut yang didambakan. Apa mereka

1. Makan terlalu banyak sebelum berolahraga

Makan terlalu banyak sebelum berolahraga bisa mengurangi kemungkinan perut menyusut. Camilan ideal sebelum berolahraga harus mengandung lebih sedikit lemak, karbohidrat kompleks atau protein sehat.

Pastikan Anda tidak makan terlalu banyak waktu sebelum mulai berolahraga, tapi termotivasi untuk makan makanan sehat sepanjang hari untuk mendapatkan energi optimal.

2. Salah memilih olahraga

Untuk mengubah perut rileks menjadi perut yang rata, kita harus melakukan diet sehat dan olahraga rutin. Konsentrasilah pada melatih seluruh area tubuh dimana ada akumulasi lemak, tidak hanya konsentrasi di perut.

Jika kita hanya fokus pada perut atau kurang memberi variasi dalam praktik atau dalam praktik yang tidak rajin, tentu hasil yang diharapkan akan sulit untuk dicapai.

3. Konsumsi makanan olahan terlalu banyak

Makanan olahan bisa meningkatkan peradangan dalam tubuh. Karena itu, usahakan mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran dan biji-bijian, yang bisa mencegah munculnya lemak perut.

Selain itu, pilihlah makanan yang proteinnya ramping seperti ayam segar, daging sapi tanpa lemak, ikan dan susu rendah lemak. Perhatikan pula asupan gula dan alkohol, karena makanan ini cenderung menyebabkan endapan lemak di perut.

4. Stres

Stres menyebabkan tubuh memproduksi hormon kortisol yang bisa menyebabkan tubuh menyimpan lemak di bagian tengah tubuh. Efek stres sangat besar pada penambahan berat badan, yang menyebabkan akumulasi lemak di perut.

Selain itu, bagi sebagian orang, saat mereka mengalami nafsu makan, stres akan meningkat, terutama saat mengonsumsi makanan manis. Akhirnya kita akan makan lebih banyak sampai lebih sulit untuk mendapatkan perut yang rata.

5. Kurang tidur

Cukup tidur adalah salah satu hal penting yang dapat mempengaruhi kesehatan Anda. Kurang tidur dapat meningkatkan risiko penambahan berat badan, yang akhirnya mempengaruhi timbunan lemak perut.

Saat tidur kurang, tubuh tidak bisa melepaskan hormon kortisol dan mengobati kelelahan, dan mengganggu tingkat hormon leptin yang membingungkan tubuh.

Akibatnya, sinyal tubuh akan kacau dan hormon leptin akan menyimpan lebih banyak kalori di perut.

Hormon leptin berfungsi untuk mengendalikan rasa lapar dan kontraksi kenyang. Hormon ini hanya akan diproduksi saat kita tidur dengan kualitas baik dan waktu yang cukup.

6. Menopause

Beberapa manfaat lari pagi wanita mengalami peningkatan lemak perut selama fase menopause. Menopause biasanya terjadi satu tahun setelah seorang wanita memiliki menstruasi terakhirnya.

Pada saat itu, kadar estrogen menurun drastis, menyebabkan lemak disimpan di perut, bukan di pinggul dan paha. Wanita yang mulai menopause cenderung memiliki tambahan lemak perut.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sering Menggunakan Earphone? Kamu Wajib Baca Ini

Risiko Membersihkan Miss V Menggunakan Sabun

6 Tips Ini Bisa Bikin Kamu Lebih Cantik di Pagi Hari